I'll Always Know What You Did Last Summer (2006)

I'll Always Know What You Did Last Summer adalah film jagal (slasher) supernatural Amerika yang dirilis langsung ke video pada tahun 2006, menjadikannya film ketiga dalam waralaba I Know What You Did Last Summer. Film ini menampilkan pemeran baru dan memiliki cerita yang terpisah dari film-film sebelumnya.

• Lelucon Tragis: Pada Hari Kemerdekaan di Broken Ridge, Colorado, sekelompok remaja—Colby, Amber, Zoe, Roger, dan PJ—bermain-main dengan legenda lokal bernama "The Fisherman". Dalam lelucon ini, mereka mencoba menakut-nakuti satu sama lain, tetapi situasi berubah menjadi bencana saat PJ tewas dalam kecelakaan aneh.
• Perjanjian Rahasia: Takut akan konsekuensi dari kematian PJ, kelompok itu sepakat untuk merahasiakan kejadian tersebut. Mereka berbohong kepada semua orang dengan mengklaim bahwa PJ menjadi korban pembunuh legendaris The Fisherman.
• Ancaman yang Kembali: Satu tahun kemudian, mereka kembali dihantui oleh rahasia mereka. Amber menerima pesan-pesan misterius di ponselnya yang berbunyi, "Aku akan selalu tahu apa yang kau lakukan musim panas lalu".
• Teror Dimulai: Ketika Amber menceritakan pesan-pesan tersebut kepada teman-temannya, mereka juga mulai menerima ancaman serupa. Mereka segera menyadari bahwa seseorang tahu tentang rahasia mereka dan berencana untuk membalas dendam.
• Kembalinya Pembunuh: Seorang pria misterius yang mengenakan jas hujan nelayan dan membawa kail mulai memburu mereka satu per satu. Dengan setiap pembunuhan yang brutal dan mengerikan, mereka harus berjuang untuk hidup sambil menghadapi kenyataan bahwa rahasia mereka telah kembali menghantui mereka.
• Plot Twist Supernatural: Akhirnya terungkap bahwa sosok pembunuh tersebut adalah Ben Willis, pembunuh asli dari film-film sebelumnya yang kini kembali bangkit sebagai mayat hidup untuk membalas dendam.
• Pertarungan Terakhir dan Akhir yang Mengejutkan: Setelah pertarungan sengit yang menyebabkan lebih banyak korban, Ben Willis tampaknya berhasil dikalahkan. Namun, di akhir film, sebuah tikungan mengejutkan mengungkapkan bahwa teror tersebut masih belum berakhir.